Friday, June 10, 2016

Antara Kebutuhan dan Keinginan

Sesaat lalu saya tergelitik untuk melakukan sesuatu diluar rencana hidup saya. 
Sesuatu ini membutuhkan proses dan ujian sebelum dapat dimiliki. Namun saya percaya diri kalau saya mampu dan saya selalu tahu kalau saya ingin, setidaknya untuk mencoba. 

Sudah 5 tahun perasaan yang sama menggelitik di hati saya, lebih dari itu rasa ingin ini jauh saya rasakan sebelum saya lulus SMA. Kenapa baru setelah 5 tahun saya mencoba? karena saya pengecut. Saya takut gagal dan tidak percaya diri. Karena hal ini membuat saya bahagia dan brsemangat sehingga jika saya gagal saya khawatir akan sangat kecewa. Efeknya, saya selalu mengelak untuk mencoba.

Sampai pada akhirnya, kesempatan itu datang. tidak jelas dari mana. Ada sebuah dorongan besar, dukungan dari orang-orang yang cinta kepada saya, dan yakin bahwa saya harus mencoba. Mereka menjabarkan bakat saya, dan mengingatkan saya bahwa kecintaan saya terhadap hal ini tidak akan sia-sia. Mereka percaya kalau saya harus mencoba. 

Dimulai dari meminta. Sebenarnya sudah tutup pendaftarannya, namun saya meminta untuk diizinkan mencoba. setelah urus sana sini, saya dapat undangan. Undangan untuk 'memamerkan' karya saya. Pertarungan pencarian idepun dimulai dengan sebuah kata "Lebih Baik". Dua kata ini punya makna yang sangat luas dan dapat diaplikasikan dimana saja. Maka kemampuan saya untuk menyampaikan ide harus sangat baik sehingga dapat dimengerti. 

Persiapan yang terhitung sebentar mengantarkan saya pada hari dimana saya super gugup. Satu persatu ide saya sampaikan. Namun setelahnya saya tidak memiliki rasa 'puas'. Saya tahu bahwa ini hasilnya bukan bahagia.

Mereka katakan dua minggu. Tunggu dua minggu. Dalam tunggu ku berdoa, mengharap yang terbaik. Menjadikan ini tolak ukur atas kemampuan dan usahaku. Namun ternyata harapan dan doa tidak akan mengubah nasib. Aku tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi calon mahasiswi jurusan desain. Ya. Itu hal yang sangat ingin saya coba. 

Sedih rasanya. Seakan tertipu oleh rasa percaya diri dan dorongan kesempatan. 
Mungkin ini semua hanya sentilan. 
Mungkin ini ujian. 
Mungkin juga pertanyaan "Sejauh mana kamu akan mencoba?"

Pada akhirnya saya sadar bahwa keinginan hanyalah rasa yang belum tentu harus dimiliki.
Sedang kebutuhan adalah sesuatu yang berpotensi membuat saya lebih baik. 

Sahabat saya bilang "Tantangan/kesulitan itu tidak untuk dihindari, namun dilawan agar manusia menjadi lebih baik"

Na ja, setidaknya saya sudah mencoba dan tidak penasaran lagi.

Mensyukuri apa yang dimiliki dan bekerja sekuat tenaga serta ikhlas memang membuat hidup ini terasa ringan. Walau sedikit ambisi juga tidak salah.

so, remember this.

"Do what you need to do, not what you want to do"

-------------------------------------------------------------

p.s. Saya masih kuliah Arsitektur (kok)

1 comment:

  1. Always try to better and do the best for your life
    gue ingat petikan kata dari tokoh atlet olympic winter Inggris, dia orang pertama yang membawa inggris di cabang lompat ski. tapi, ternyata saat itu orang/pemerintah inggris sendiri bahkan tidak mendukung dia, menolak dia karena memang dia orangnya penuh kekurangan dan berasal dari orang bawah yang tak berpendidiakn tinggi. Satu hal yang mungkin sama antara dia dengan loe adalah, sama-sama memilik bakat dan ingin mencoba sesuatu yang benar2 telah lama diimpikan. Nama dia Eddie, dia mencari cara sendiri tanpa memerlukan bantuan dan pelatih dari negaranya, namun karena keuletan tekatnya akhirnya dia sampai di olimpiade di Kanada saat itu. Walau disana dia dicemooh oleh orang2 negerinya, dan saat itu dia hanya berada di peringkat paling bawah, tapi semua orang mengelu2kan nama dia, semua orang memuja dia (pada akhirnya). di Olimpiade selanjut2ya dia adalah juara dunia sejati dan menjadi ikon olahraga itu di dunia
    :(

    eitss, petikan kata dia gini " HAL TERPENTING DALAM OLIMPIADE (KOMPETISI) BUKANLAH MENJADI JUARA, MELAINKAN IKUT AMBIL BAGIAN. HAL TEROENTING DALAM HIDUP BUKANLAH KEMENANGAN, MELAINKAN PERJUANGANNYA"

    Kata2 ini bukan kata si Eddie sih, namun terinspirasi dari si Eddie. ini kata si PIERRE DE COUBERTIN - PENDIRI OLIMPIADE 1896.

    kalau dari gue sih, Kesuksesan itu tidak diraih sehari dua hari, tapi tiap hari dan setiap saat. :p

    Ganbatte O..

    ReplyDelete